Scroll untuk baca artikel
BeritaSepak Bola

Eden Hazard: Keajaiban Premier League, Kegagalan Real Madrid, dan Kembali ke Chelsea

36
×

Eden Hazard: Keajaiban Premier League, Kegagalan Real Madrid, dan Kembali ke Chelsea

Sebarkan artikel ini

Danbiss.net – Eden Hazard, sang bintang sepak bola Belgia yang dicintai penggemar Chelsea, dicemooh penggemar Real Madrid, dan diakui oleh seluruh penggemar Premier League. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah menghiasi liga Inggris.

Hazard pernah menjadi tolok ukur para bintang sepak bola lainnya, dengan pertanyaan seperti “Siapa yang lebih baik, Mohamed Salah atau Hazard?”, “Bukayo Saka atau Hazard?”, atau “Siapa Hazard yang baru?” kerap diperdebatkan.

Kiprah gemilangnya di Chelsea, dengan 110 gol dan dua gelar juara liga, semakin mengukuhkan namanya sebagai legenda. Namun, kepindahannya ke Real Madrid justru menjadi antiklimaks. Meskipun berhasil meraih satu gelar Liga Champions dan dua gelar La Liga, Hazard hanya tampil sebagai starter sebanyak 44 kali dan mencetak tujuh gol selama empat tahun.

Pada Oktober tahun lalu, Hazard mengumumkan pensiun melalui media sosial, menyatakan bahwa sudah saatnya berhenti setelah 16 tahun dan lebih dari 700 pertandingan. Namun, tak disangka, ia akan kembali merumput pada 9 Juni mendatang di ajang UNICEF Soccer Aid, bahkan di Stamford Bridge, tempat ia menorehkan prestasi terbaiknya.

Perjalanan Hazard di akhir kariernya tidaklah mudah. Cedera dan pandemi COVID-19 menjadi faktor utama yang menghambat performanya. Dalam sebuah podcast bersama mantan rekan setimnya, John Obi Mikel, Hazard mengungkapkan bahwa ia mengalami cedera pergelangan kaki yang parah dan harus menjalani operasi di Dallas. Namun, saat kembali ke Madrid, ia terinfeksi COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama dua hingga dua setengah bulan tanpa fisioterapis untuk membantunya menjalani rehabilitasi.

Kehadiran Hazard di Real Madrid, yang digadang-gadang sebagai pengganti Cristiano Ronaldo, justru menjadi bencana bagi klub. Ia bahkan dianggap sebagai salah satu transfer terburuk dalam sejarah klub.

Dalam podcast tersebut, Hazard juga mengakui bahwa ia sering mengalami kenaikan berat badan selama musim panas. Ia mengaku menikmati waktu liburnya bersama keluarga dan teman-teman dengan makan dan minum, termasuk bir, minuman favoritnya.

Meskipun kariernya di Real Madrid tidak berjalan mulus, Hazard tetaplah seorang pemain yang dicintai dan dihormati. Kehadirannya di Soccer Aid nanti akan menjadi momen nostalgia bagi para penggemar Chelsea dan pengingat akan keajaiban yang pernah ia ciptakan di Premier League.